Preprint has been published in a journal as an article
Preprint / Version 1

Stress Coping In Adolescents Who Have Disharmonious Families In Sidoarjo


Coping Stres Pada Remaja Yang Memiliki Keluarga Disharmonis Di Sidoarjo

##article.authors##

DOI:

https://doi.org/10.21070/ups.669

Keywords:

Coping Stress , Adolescents, Broken Home

Abstract

This study is motivated by the phenomenon of broken home adolescents, namely the stresful thoughts felt by adolescents who have disharmonious families when facing problematic and unexpected situations in their families. This study aims to describe stres coping in adolescents who have disharmonious families, and describe the factors that influence stres coping in adolescents who have disharmonious families. This research is a type of qualitative research with a phenomenological approach. The subjects in this research are two adolescents who have disharmonious families in Sidoarjo. Data collection techniques in this study used semi-structured interviews. Data analysis techniques use data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification. The results of the data analysis showed that in terms of stres coping aspects include problem focused coping which consists of planning, and emotional focused coping which consists of using emotional support.

Downloads

Download data is not yet available.

References

R. O. Andayani, “Status Identitas Diri Remaja ( Studi Kasus Tunggal pada Remaja dari Keluarga Disharmonis ),” Psikologi, vol. 2, no. 1, pp. 89–95, 2017, [Online]. Available: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/7513

S. Y. Murtiwidayanti, “Sikap dan Kepedulian Remaja dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba,” J. Penelit. Kesejaht. Sos., vol. 17, no. 1, pp. 47–60, 2018, [Online]. Available: https://ejournal.kemensos.go.id/index.php/jpks/article/view/1224

F. Enggreni, Strategi Pendidikan Keluarga Dalam Mengantisipasi Krisis Moral Di Kalangan Remaja Di Desa Padang Tambak Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah. 2019. [Online]. Available: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/2836

A. Putra, “Rational Emotive Therapy untuk Remaja Berpikiran Negatif: Elaborasi Doktrin QS At-Tin : 4,” J. Ilm. Syi’ar, vol. 20, no. 1, p. 19, 2020, doi: 10.29300/syr.v20i1.2921.

M. Octaviani, “Stres, Strategi Koping, Dan Kesejahteraan Subyektif Pada Keluarga Orang Tua Tunggal,” vol. 11, no. 3, pp. 169–180, 2018.

F. N. A. Rizky Meiputra Nugraha1, “Efek Disharmoni Keluarga Pada Anak,” vol. 2, no. March 2016, pp. 1–3, 2014.

N. L. Munawaroh and N. Azizah, “Disharmoni Keluarga Ditinjau Dari Intensitas Komunikasi (Studi Kasus Satu Keluarga di Desa Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas),” KOMUNIKA J. Dakwah dan Komun., vol. 12, no. 2, pp. 291–310, 2018, doi: 10.24090/komunika.v12i2.1354.

D. W. Lestari, “Penerimaan Diri dan Strategi Coping Pada Remaja korban Perceraian Orang Tua,” J. Psikol., vol. 2, no. 1, pp. 1–13, 2014.

L. A. Akmala, “Efektivitas Pelatihan Self-Compassion Untuk Meningkatkan Resiliensi Pada Anak Keluarga Tidak Harmonis,” J. Psikol. Islam, vol. 6, no. 1, pp. 13–24, 2019.

B. Sarianti, “Tingkat Kepatuhan Ayah Membayar Nafkah Anak Pasca Perceraian,” Supremasi Huk. J. Penelit. Huk., vol. 27, no. 2, pp. 105–117, 2019, doi: 10.33369/jsh.27.2.105-117.

J. Andriyani, “Strategi Coping Stres Dalam Mengatasi Problema Psikologis,” At-Taujih Bimbing. dan Konseling Islam, vol. 2, no. 2, p. 37, 2019, doi: 10.22373/taujih.v2i2.6527.

I. Ifdil, I. P. Sari, and V. N. Putri, “Psychological well-being remaja dari keluarga broken home,” SCHOULID Indones. J. Sch. Couns., vol. 5, no. 1, p. 35, 2020, doi: 10.23916/08591011.

G. C. I. Situmorang and D. R. Desiningrum, “Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Coping Stres Pada Mahasiswa Tingkat Pertama Jurusan Musik di Institut Seni Indonesia Yogyakarta,” J. EMPATI, vol. 7, no. 3, pp. 1112–1118, 2020, doi: 10.14710/empati.2018.21867.

R. T. Putri, L. Lahmuddin, and N. Darmayanti, “Hubungan Coping Stres Dan Dukungan Sosial Dengan Subjective Well Being Siswa Kelas XI di Sekolah SMA Singosari Deli Tua,” Tabularasa J. Ilm. Magister Psikol., vol. 2, no. 2, pp. 119–126, 2020, doi: 10.31289/tabularasa.v2i2.305.

S. J. Sihombing, “Coping Stres Antara Ibu Rumah Tangga Dengan Ibu Bekerja Dalam Menghadapi Pembelajaran Daring,” J. Psikol. Pendidik. dan Pengemb. SDM, vol. 10, no. 1, pp. 49–57, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.borobudur.ac.id/index.php/psikologi/article/view/753

N. Rahmawati, “Hubungan antara kecerdasan Emosi dengan Strategi Koping pada Mahasiswa yang bekerja,” pp. 10–30, 2019.

C. F. Zahra and F. Kawuryan, “Coping Stres Pada Remaja Broken Home,” Proceeding Semin. Nas., vol. volume 1, no. Selamatkan Generasi Bangsa dengan Membentuk Karakter Berbasis Kearifan Lokal, pp. 219–227, 2017.

A. S. 2 Kartika Sari Dewi1, “Kesejahteraan Anak dan Remaja pada,” pp. 65–75, 2013.

A. Strauss and J. Corbin, “Teknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan,” Pengolah. Air Limbah Domest. Individ. Atau Semi Komunal, pp. 189–232, 2007.

Nugrahani Farida, “Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa,” vol. 1, no. 1, p. 305, 2014, [Online]. Available: http://e-journal.usd.ac.id/index.php/LLT%0Ahttp://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/11345/10753%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.758%0Awww.iosrjournals.org

E. S. Gardner, “Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif,” no. 5, pp. 63–65, 2010.

F. Mufidatu Z and Y. Sholichatun, “Penerimaan Diri Remaja yang Memiliki Keluarga Tiri,” Psikoislamika J. Psikol. dan Psikol. Islam, vol. 13, no. 1, p. 29, 2016, doi: 10.18860/psi.v13i1.6407.

H. Helen, M. P. Satiadarma, and R. E. Koesma, “Penerapan Art Therapy Untuk Mengurangi Perilaku Avoidance Dalam Gad Pada Dewasa Awal Yang Bekerja,” J. Muara Ilmu Sos. Humaniora, dan Seni, vol. 3, no. 2, p. 520, 2019, doi: 10.24912/jmishumsen.v3i2.3563.2019.

A. F. Muafiah, “Identifikasi Perilaku Pencarian Bantuan Terkit Program Studi Pada Remaja,” Αγαη, vol. 8, no. 5, p. 55, 2019.

D. P. Hilman and E. S. Indrawati, “Pengalaman Menjadi Narapidana Remaja Di Lapas Klas I Semarang,” Empati, vol. 6, no. 3, pp. 189–203, 2017.

S. Alwi, “Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Humor pada Remaja,” ITQAN J. Ilmu-Ilmu Kependidikan, vol. 10, no. 1, pp. 113–128, 2019, doi: 10.47766/itqan.v10i1.517.

S. Ayu Rianti and N. Hidaya, “Peran agama dalam membentuk kesehatan mental remaja,” J. Manthiq, vol. V, no. 1, pp. 25–31, 2020.

N. Unayah and M. Sabarisman, “Fenomena Kenakalan Remaja Dan Kriminalitas,” Sosio Inf., vol. 1, no. 2, pp. 121–140, 2016, doi: 10.33007/inf.v1i2.142.

Sumijah, “Pengaruh Dukungan Sosial dan Regulasi Diri terhadap Agresivitas Remaja Dari Keluarga Broken Home,” Univ. Muhammadiyah Malang, 2017.

Posted

2023-04-18