Preprint has been submitted for publication in journal
Preprint / Version 1

The Effect of the Proportion of Sorghum Flour (Sorghum Bicolor) to Wheat Flour on the Characteristics of Cookies Sorghum


Pengaruh Proporsi Tepung Sorgum (Sorghum Bicolor) dengan Tepung Terigu terhadap Karakteristik Cookies Sorgum

##article.authors##

DOI:

https://doi.org/10.21070/ups.6181

Keywords:

sorghumflour, wheatflour, Cookies

Abstract

The sorghum plant has long been known among farmers, especially on the island of Java. This sorghum can be processed into dry pastry products such as cookies. Then the organoleptic tests were analyzed using the Fiedman test. Based on the research results, it can be concluded that there is an influence of the proportion of sorghum flour and wheat flour on the characteristics of cookies, seen from the very real interaction in protein content, water content, texture, lightness, redness (a), and yellowness (b). In the organoleptic test of color, aroma, taste and texture, there was no significant effect on the proportion of sorghum flour to wheat flour with color values of 2.97-3.70 (somewhat like-like), aroma 3.10-3.83 (like-like very much), taste 3.30-3.93 (like-very much), and texture 3.17-3.90 (somewhat like-very much).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Wulandari, Endah, "Socialization of Sorghum Cookies as a Healthy Snack in Sayang Jatinangor Village, Sumedang Regency", Journal of Science and Technology Applications for the Community, Vol 6 (3), Hal 185-188, 2017.

Hoeman,S,“Prospek dan Potensi Sorgum Sebagai Bahan Baku Bioetanol. Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)”, Jakarta Selatan, 2012.

Nisrina, SearohS dan IWayan Sukadana, “Elastisitasi Peminatan Gandum dan Produk Turunan Gandum di Indonesia”, Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, Vol 13 (1), Hal 75-144, 2020.

Sustriawan,Budi,“Karakteristik cookies dari tepung sorgum dan tepung almond dan gula kelapa kristal. Agrointek”, Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol 15(3), 893–902, 2020.

D.Faridah, H.Nur.Wulandari, and D,Indrasti, AnalisaLaboratorium: Institut Pertanian Bogor,2006.

S.Sudarmadji, Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian.Yogyakarta;Liberty, 1997.

AOAC,Official Method sof Analysis of The Association of Official and Analytical Chemist,25thEd. Washington DC: Publisher AOAC, Inc, 2007.

AOAC,Official Methods of Analysis of The Association of Official and Analytical Chemist,25thEd. Washington DC: Publisher AOAC, Inc, 2005.

D. Setyaningsih, A. Anton, and P. Maya,Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. Bogor: IPB Press, 2010.

Rinda LestariR, Ahmad Zaki Mubarok dan Nur Istianah, “Karakteristik Fisikokimia Cookies dengan Variasi Tepung Sorgum dan Pati Jagung serta Variasi Margarin dan Whey, Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol 9 (2), Hal 89-99, 2021.

Sahagun, Marta dan Manuel Gomez, “Pengaruh Sumber Protein Terhadap Karakteristik dan Kualitas Kue Bebas Gluten. Jurnal Food Sci Tehnol, Vol 55 (10), Hal 4131-4138, 2019.

Suarni. PemanfaatanTepungSorgumuntukProdukOlahan.JurnalLitbangPertanian,23(4),145–151, 2004

Widiantara, T., Arief, D.Z., dan Yuniar, E. Kajian Perbandingan Tepung Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) dengan Tepung Tapioka dan Konsentrasi Kuning Telur Terhadap Karakteristik Cookies Koro. Pasundan Food Technology Journal, 5(2), 146, 2018.

Mileiva, S., Palupi, N.S., dan Kusnandar, F. Evaluasi Mutu Cookies Garut yang Digunakan pada Program Pemberian Makanan Tambahan (PTM) untuk Ibu Hamil. Jurnal Mutu Pangan, 4(2), 70‒76, 2017.

Winarno,F.G. Kimia Pangan dan Gizi. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 2002.

Buckle,K.A., Rdwards, R. A.,Fleet, G. H.and Wooton, M. Ilmu Pangan.Terjemahan: H. Purnomo dan Adiono. UI Press. Jakarta. 1987.

Norhidayah, M.,Izzati, N.F., dan Noorlaila. Textural and Sensorial Properties of Cookies Prepared By Partial Substitution of Wheat Flour With Unripe Banana (Musa x paradisiaca Var. Tanduk And Musa acuminata Var. Emas) Flour. International Food Research Journal, 21(6), 2133–2139, 2014.

Owusu,R. Introduction to Food Chemistry, CRCPress, BocaRaton NewYork WashingtonD.C. 2004.

Rosniar,M. Perbedaan Tingkat Kekerasan dan Daya Terima Biskuit dari Tepung Sorgum yang Disosoh dan Tidak Disosoh. Publikasi Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2016.

Napitupulu,A. Kajian PemanfaatanTepung Sorgum dalam Pembuatan Biskuit Marie. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. 2006.

Asmaraningtyas, D. Kekerasan,Warna, dan Daya Terima Biskuit yang Disubstitusi Tepung LabuKuning. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.

F.G.Winarno, Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1997.

Sudarmadji, S.Haryono, B.danSuhardi. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta. 2010.

Ndao. Ketahanan Pangan Masa Depan Berbasis Potensi Lokal. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. 2005.

Katresna, N.P. Pengaruh Substitusi Tepung Modifikasi Sorgum (Sorghum bicolor L.) dan Terigu dengan Penambahan Bekatul Beras (Oryza sativa L.) terhadap Karakteristik Cookies. Tugas Akhir Universitas. 2017.

Badan Standarisasi Nasional. Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori. Jakarta.SNI01-2346- 2006.

Winarno,F.G. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2004.

Khotimah Khusnul. Studi Pengolahan Manisan Kering Buah Nipah (Nypafruticans). Buletin LOUPE Vol. 16 No. 01 : 35 – 45. 2020.

Badan Standarisasi Nasional. SNI0718-83. Syarat Mutu manisan Kering Buah-buahan.Jakarta(ID): BSN, 2005.

Campo,V.L., Kawano, D.F.,daSilva, Jr.,D.B., I. Carrageenans: Biological Properties, Chemical Modifications and Structural Analysis—AReview.Carbohyd.Polym;77(2):167–180. 2009.

Kiay,G.S. Konsentrasi asam sitrat terhadap mutu sari buah mangga Indramayu. Gorontalo Agriculture Technology Journal, 1 (1): 1-8. 2018.

Posted

2024-08-15