Preprint has been submitted for publication in journal
Preprint / Version 1

Characteristics of Dried Candied Albedo Watermelon fruit (Citrullus lanatus) on Various Drying Times and Concentrations of Sugar (Succrose)


Karakteristik Manisan Kering Albedo Buah Semangka (Citrullus lanatus) pada Berbagai Lama Pengeringan dan Konsentrasi Gula (Sukkrosa)

##article.authors##

DOI:

https://doi.org/10.21070/ups.4734

Keywords:

Watermelon Fruit Albedo, Dried sweets, Sugar Concentration

Abstract

The albedo of watermelon (Citrullus lanatus) is the part of the watermelon that cannot be consumed.  Based on the results of the research panel, it can be concluded that the drying time and various variations in sugar (sucrose) concentration tend to cause dry candied albedo watermelon to produce a dry texture, high yellowness value, low water content, reduced sugar and the highest antioxidant activity. The higher the drying temperature tends to cause the texture to become harder, the yellowness value to increase, the water content to decrease, the sugar content to increase, and the antioxidant activity to be higher.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Tadmor, Y., King, S., Levi, A., Davis, A. and Hirschberg, J. Comparative fruit colouration in watermelon and tomato. Food Research International, 38: 837-841, 2005.

Ismayanti, Bahri, S., & Nurhaeni. ‘Kajian Kadar Fenolat Dan Aktivitas Antiosidan Jus Kulit Buah Semangka (Citrullus Lanatus)’. Jurnal of Natural Science, 2013.

Nusa, M. I., Fuadi, M., & Sanjaya, S. Studi Pembuatan Manisan Kering Kulit Buah Semangka (Citrullus Lanatus) Agrium, 2014.

Slamet, Yusni dan. "Pembuatan Selai Dari Kulit Semangka." Jurnal Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 309-316, 2018.

Febiliawanti, Intan Airlina. Semangka: Penghilang Dahaga Kaya Antioksidan, 2009.

Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi. Prosedur analisa untuk bahan makanan dan pertanian. Yogyakarta : Liberty,1997.

S. S. Yuwono and T. Susanto, Pengujian Fisik Pangan. Malang: Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, 1998.

Indiarto, R., Nurhadi, B., & Subroto, E. Kajian Karakteristik Teksture (Tekxture profile Analysis) dan Organoleptik Daging Asap Berbasis Teknologi Asap Cair Tempurung Kelapa. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 5 (2), 2012.

Sudarmadji. S.B. Haryono dan Suhardi, Analisis bahan makanan dan pertanian, 1997.

R. Djamil and A. Tria, “Penapisan Fitokimia, Uji BSLT, dan Uji Antioksidan Ekstrak Metanol beberapa Spesies Papilionaceae,” J. Ilmu Kefarmasian Indonesian., vol. 7, no. 2, pp. 65–71, 2009.

Sudarmadji. S.B. Haryono dan Suhardi, Analisis bahan makanan dan pertanian, 1997.

Setyaningsih, Dwi, Anton Apriyantono, dan Maya Puspita Sari, Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Argo, Bogor: IPB Press, 2010

De Garmo, E.P.,W.G. Sulivan dan J.R. Canada. Engineering Economy(7thed.) . Macmillan Publishing Company, New York, p. 264-265, 1984.

Fatah, M. A., dan Bachtiar, Y. Membuat Aneka Manisan Buah. Agromedia Pustaka, Jakarta, 2004.

Winarno, F.G. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia, 2008.

Sinurat, E. dan Murniyati. Pengaruh Waktu dan Suhu Pengeringan terhadap Kualitas Permen Jeli. JBP Perikanan. 2 (9): 133-142, 2014.

Winarno, F. G. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 2004.

Estiasih, T. dan Ahmadi, K. Teknologi Pengolahan Pangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hal. 236-237, 2009.

Pratiwi, I. Pengembangan Teknologi Pembuatan Manisan Kering pepaya (Carica Papaya). Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2007.

D. T., Ramadani, D., Wulandari, & A Aisah. Kandungan Gizi dan Aktivitas Antioksidan Permen Jelly Buah Pedada (Sonneratia Caseolaris) dengan Penambahan Karagenan. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(2), 154. 2020

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. SNI 0718-83, 2005. Syarat Mutu manisan Kering Buah-buahan. Jakarta (ID): BSN, 2005.

Winarsi, H. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius, 2013

Zhang, yayung..Ascorbic Acid Plants Biosynthesis, Regulation and Enchacemeny. Huangzhong Agriculture University. China. 2013

Sepriyani, H., Devitria, R., Surya, A., & Sari, S. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Pepaya (Carica papaya L) Dengan Metode DPPH. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 9(1), DPPH. 10, 863-867, 2020.

Mardhiani YD, Yulianti H, Azhary DP, Rusdiana T. Formulasi Dan Stabilitas Sediaan Serum Dari Ekstrak Kopi Hijau (Coffea canephora var. Robusta) Sebai Antioksidan. Indones Nat Res Pharm J Univ 17 Agustus 1945 Jakarta. 2018;2(2):19–33

Silalahi, J. Makanan Fungsional. Kanisius. Jogjakarta, 2006.

Octaviani, Liem. F dan Arintina. R. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Gula Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Tingkat Penerimaan Sari Buah Buni (Antidesma bunius). [Thesis]. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia, 2014.

F. . Winarno, Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Jakarta., 2004

Tampubolon SDR. Pengaruh konsentrasi gula dan lama penyimpanan terhadap mutu manisan cabai basah. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2006:7‐10 hlm 9

Fitriani, S., Ali, A., dan Widiastuti. Pengaruh dan Lama Pengeringan Terhadap Mutu Manisan Kering Jahe (Zingiber officinale rosc.) dan Kandungan Antioksidannya. Universitas Riau: Pekanbaru, 2013.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. SNI 0718-83, 2005. Syarat Mutu manisan Kering Buah-buahan. Jakarta (ID): BSN, 2005.

Sutrisno, C.D.N. Pengaruh Penambahan Jenis dan Konsentrasi Pasta (Santan dan Kacang) Terhadap Kualitas Produk Gula Merah. Jurnal Pangan dan Agro Industri 2 (1) : 97-105, 2014.

Agus, Martua I. Pengaruh Suhu dan Lama Waktu Ekstraksi Terhadap Sifat Kimia dan Fisik Pada Pembuatan Minuman Sari Jahe Merah dengan Kombinasi Penambahan Madu Sebagai Pemanis. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3(2): 530-541, 2012.

Badan Standarisasi Nasional. Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori. Jakarta. SNI 01-2346-2006.

Izzah, M., Akhyar Ali. dan Noviar Harun. Pembuatan Manisan Kering Rebung dengan Variasi Konsentrasi Gula. Jom Faperta. Vol 5 (1) : 1 – 10, 2018.

Winarno, F.G. Kimia Pangan dan Gizi: Edisi Terbaru. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Wati WE. Pengaruh konsentrasi larutan gula dan proses pengeringan pada pembuatan manisan kering belimbing wuluh (Averrhoa bilimbii). Skripsi. Universitas Djuanda, Bogor, 2011.

Yusmarini dan Pato. Teknologi Pengolahan Hasil Tanaman Pangan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

G. S, Z Wicaksono. Elok. Pengaruh karagenan dan lama perebusan daun sirsak terhadap mutu dan karakteristik jelly drink sirsak. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3(1): 281-291. 2015.

Khotimah Khusnul, dkk. Studi Pengolahan Manisan Kering Buah Nipah (Nypa fruticans). Buletin LOUPE Vol. 16 No. 01 : 35 – 45. 2020.

Badan Standarisasi Nasional. SNI 0718-83, 2005. Syarat Mutu manisan Kering Buah-buahan. Jakarta (ID): BSN, 2005.

Pratiwi, I. Pengembangan Pembuatan Manisan Pepaya Kering (Carica papaya). Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2009.

Jumeri. Pengaruh Penambahan Beberapa Konsentrasi Gula dan Natrium Benzoat Terhadap Mutu dan Daya Simpan Leather Nenas. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Riau, Pekanbaru, 2002.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. SNI 0718-83, 2005. Syarat Mutu manisan Kering Buah-buahan. Jakarta (ID): BSN, 2005.

Susiwi, S. Penilaian Organoleptik. FPMIPA. Jurusan Pendidikan Kimia. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2014.

Sulisna, R., Yunita, M., Rahmawati. Pembuatan Manisan Kering Labu Mie (Cucurbita pepo L.) Kajian Konsentrasi Larutan Kapur dan Lama pengeringan Terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik. Skripsi. Jurusan THP, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, 2015.

Posted

2024-05-28