The Effect of Additional of Wheat Flour and Eggs on the Characteristics of Steamed Tofu Dregs Sponge
Pengaruh Penambahan Tepung Terigu Dan Telur Terhadap Karakteristik Bolu Kukus Ampas Tahu
DOI:
https://doi.org/10.21070/ups.2795Keywords:
Tofu dregs, Steamed cakes, Flour, EggAbstract
Tofu dregs has a relatively high protein content. To reduce wasted waste and increase sales value, an innovation in food processing from tofu dregs is needed. Steamed sponge has a sweet taste. Steamed sponge is loved by the general public. This study aims to determine the proportional effect of flour and eggs on the characteristics of steamed tofu dregs. This research method uses RAK which 2 factorials, namely wheat flour (50gr,100gr, 150gr) and eggs (50gr, 100gr, 150gr). So that there were 9 treatment combinations, repeated 3 times. So it gets 27 trials. Based on the results of the study, the T1R3 treatment (50gr wheat flour, 150gr eggs) got the best results with a water content value of 39.75%; Ash content 0.50%; Texture 26.52N; Flower power 3.78%; Protein 43.62%; lightness color 69.72; Red color 2.08; yellowness 22.36; Organoleptic Color 3.87; Aroma Organoleptic 3.77; Texture Organoleptic 4.37; Organoleptic Taste 4.03
Downloads
References
Rahayu, L. H., Sudrajat, R. W., & Rinihapsari, E. (2016). Teknologi Pembuatan Tepung Ampas Tahu Untuk Produksi Aneka Makanan Bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Gunungpati, Semarang. 07,68–76
Hernaman, I., R. Hidayat dan Mansyur. (2005). Pengaruh Penggunaan Molases dalam Pembuatan Silase Campuran Ampas Tahu dan Pucuk Tebu Kering terhadap Nilai pH dan Komposisi Zat-Zat Makanannya. Jurnal Ilmu Ternak Vol 5. No 2. (94-99)
Utari SI. (2019). Pengaruh Penambahan Tepung Ampas Tahu Terhadap Karakteristik Mutu Kerupuk Atom Ikan Patin (Pangasius hypophthalamus).
Saputri, F., (2017). Pengaruh Tingkat Perbandingan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas var Ayumurasaki) dan Tepung Beras (Oryza sativa, L.) Terhadap Karakteristik Kue Arai Pinang. [Skripsi]. Fakultas TeknologiPertanian. Universitas Andalas: Padang. 42 hal.
Hapsari, Putri Indri. (2015). Tingkat Pengembangan dan Daya Terima Bolu Kukus Berbahan Dasar Tepung Singkong (Manihot esculenta Crants) yang Disubstitusi Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Indrayati, Rizky Ariska (2013).Pengaruh Formulasi Tepung Ampas Tahu, TepungTerigu Terhadap Uji Organoleptik Bolu Kukus.Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan,Medan.
Faridah, A.,Pada, K.S.,Yulastri, Z. Dan Yusuf, L. (2008). Patiseri Jilid 1 untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK).
Koswara, Sutrisno (2009). Teknologi Pengolahan Roti. Seri Teknologi Pangan Populer. Ebook Pangan.com.
Soekarto, S. T. (2013). Teknologi Penanganan dan Pengolahan Telur. Alfabeta, Bandung.
Faridah, A.,Pada, K.S.,Yulastri, Z. Dan Yusuf, L. (2008). Patiseri Jilid 1 untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK).
Matz,S.A, (1972). Bakery Technology and Engineering. Third Edition, The AVI Publishing Company Inc. Westport. Connecticut
Imami, R. H dan A. Sutrisno. (2019). Pengaruh proporsi telur dan gula serta suhu pengovenan terhadap kualitas fisik, kimia, dan organoleptik pada bolu bebas gluten dari pasta ubi kayu (Manihot Esculenta). Jurnal Pangan dan Agroindustri.
Aydogan S, Sahin M, Akcacik AG, Hamzaoglu S, Taner S.(2015). Relathionship between parameters and bread volume, physicochemical traits in bread wheat flours. J Bahri Dagdas Crop Res 3 (1):13-18
Astawan, M. (2006). Membuat Mie dan Bihun. Penebar Swadaya. Jakarta
Yuwanta, T. (2010). Telur dan Kualitas Telur. Gajah Mada University Press, Yogyakarta
Singh, R. P., & Heldman, D.R. (2009) Introduction to food engineering(4th). Academic Press in a imprint of Elsevier.
Winarno ,F. G. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Soekarto, S.T. (2013). Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. IPB. Bogor.
Soeparno, R.A., I. Rihastuti dan S. Triatmojo. (2011). Dasar Teknologi Hasil Ternak. Gajah Mada University. Yogyakarta
Soeparno, R.A., I. Rihastuti dan S. Triatmojo. (2011). Dasar Teknologi Hasil Ternak. Gajah Mada University. Yogyakarta
Hernaman, I., R. Hidayat dan Mansyur. (2005). Ampas tahu adalah limbah hasil pengolahan kedele menjadi tahu. Jurnal Ilmu Ternak. 5.2:94-99.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2000). SNI Roti Manis 01-3840-1995
Andarwulan, N. Dan S. Koswara. (1992). Kimia Vitamin. Rajawali. Jakarta
Andriani, D. (2012). STUDI PEMBUATAN BOLU KUKUS TEPUNG PISANG RAJA(Musa paradisiaca L.) Universitas Hasanuddin
Soekarto, S. T. 2013. Teknologi Penanganan dan Pengolahan Telur. Alfabeta, Bandung..Stadelman, W.J. and O.J. Cotterill. (1995). Egg Science and Technology. 4th Ed.Food Product Press. An Imprint of The Haworth Press, Inc. New York
Suryani, N. Erawati, C. M., & Amelia, S. (2018). Pengaruh Proporsi Tepung Terigu dan Tepung Ampas Tahu Terhadap Kandungan Protein dan Serat Serta Daya Terima Biskuit Program Makanan Tambahan Anak Sekolah.(PTM-AS). Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 14(1), 11. https://doi.org/10.24853/jkk.14.1.11-25.
Andarwulan, N. Dan S. Koswara. (1992). Kimia Vitamin. Rajawali. Jakarta
Widyanti, R. T. Suciaty. (2008). Prinsip Pengawetan Pangan. Cirebon:Swagati-Press.
Soekarto, S. T. (2013). Teknologi Penanganan dan Pengolahan Telur. Alfabeta, Bandung.
Ridhoresmi, D (2012), Pengaruh Subtitusi Tepung Ampas Tahu Terhadap Kadar Protein dan Daya Terima Brownies Kukus(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). https://eprints.ums.ac.id/id/eprints/22079
Downloads
Additional Files
Posted
License
Copyright (c) 2023 UMSIDA Preprints Server
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.