Preprint has been published in a journal as an article
Preprint / Version 1

Differences in Emotion Regulation in terms of Gender, Age Range, and Birth Order of Muslim Teenagers in Sidoarjo


Perbedaan Regulai Emosi Ditinjau dari Jenis Kelamin, Rentang Usia, dan Urutan Kelahiran pada Remaja Muslim di Sidoarjo

##article.authors##

DOI:

https://doi.org/10.21070/ups.2773

Keywords:

Emotion Regulation, Age range, Birth order, Sidoarjo Muslim Youth, Gender

Abstract

Emotion regulation is one of the ways that individuals influence the emotions they experience. Emotion regulation in individuals is influenced by factors of closeness between parents and children, gender, age range, birth order, and interpersonal relationships. This study aims to describe the level of emotion regulation when viewed from the demographic factors of gender, age range, and birth order. Respondents in this study amounted to 289 teenagers whose criteria were adjusted by researchers. The research instrument consisted of a demo questionnaire and an adapted Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) in Indonesian. This research uses a quantitative comparative descriptive method. Hypothesis analysis in this study was carried out using JASP  and the results showed that there were differences in adolescent emotional regulation when viewed from the age range as indicated by a significance value of p <0.001. differences in emotion regulation in terms of birth order and gender don't have significant differences.

Downloads

Download data is not yet available.

References

G. M. Swastika and E. Prastuti, “Perbedaan regulasi emosi berdasarkan jenis kelamin dan rentang usia pada remaja dengan

orangtua bercerai,” psikologika, vol. 26, no. 1, pp. 19–34, 2021, doi: 10.20885/psikologika.vol26.iss1.art2.

K. Kartono, Patologi sosial. Rajawali Press, 1997.

N. K. G. Karina and K. H. Yohanes, “Perbedaan regulasi diri ditinjau dari urutan kelahiran dan jenis kelamin remaja Bali,” J.

Psikol. Udayana, vol. 6, no. 1, pp. 79–88, 2019, doi: 2654 4024.

H. Hasmarlin and Hirmaningsih, “Regulasi emosi pada remaja laki-laki dna perempuan,” Marwah J. Perempuan, Agama dan

Jender, vol. 18, no. 1, pp. 87–95, 2019, doi: http://dx.doi.org/10.24014/marwah.v18i1.6525.

S. T. Maharani and M. Nursalim, “Hubungan antara efikasi dirri dan regulasi emosi individu terhadap kemampuan resiliensi

peserta didik di SMP Negeri 10 Surabaya,” J. BK Unesa, vol. 13, no. 1, pp. 705–714, 2022, [Online]. Available:

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/45339

J. W. Santrock, LIFE-SPAN DEVELOPMENT, 13th ed. Jakarta, 2018.

R. Vienlentia, “Peran dukungan sosial keluarga terhadap regulasi emosi anak dalam belajar,” Satya-Sastraharing, vol. 5, no.

, pp. 35–46, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing

R. D. F. Papalia, Diane E, Menyelami Perkembangan Manusia, 12th ed. Jakarta Selatan: Salemba Humanika, 2014. [Online].

Available: http://elib.upiyptk.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=85

R. Fatmawaty, “Memahami psikologi remaja,” J. Reforma, vol. 6, no. 2, pp. 55–65, 2017, doi:

https://doi.org/10.30736/rfma.v6i2.33.

D. P. Josua, E. Sunarti, and D. Krisnatuti, “Internalisasi nilai keluarga dan regulasi emosi: dapatkah membentuk perilaku

sosial remaja?,” Pers. J. Psikol. Indones., vol. 9, no. 1, pp. 17–34, 2020, doi: https://doi.org/10.30996/persona.v9i1.2801.

M. Sembiring and T. Tarigan, “Hubungan regulasi emosi dengan resiliensi akademik siswa SMA Seminari Menengah

Pematangsiantar,” J. Penelit. Pendidik. AGAMA KATOLIK, vol. 2, no. 2, pp. 131–147, 2022, doi:

https://doi.org/10.52110/jppak.v2i2.56.

J. J. Gross, “The emerging field of emotion regulation : an integrative review,” Educ. Publ. Found., vol. 2, no. 3, pp. 271–

, 1998, doi: 1089-2680/98/$3.00.

S. Ratnasari and J. Suleeman, “Perbedaan regulasi emosi perempuan dan laki-laki di perguruan tinggi,” vol. 15, no. 01, pp.

–46, 2017, doi: 10.7454/jps.2017.4.

R. U. N. Annisya, R. Sovitriana, E. Nilawati, and H. Risnawati, “Hubungan antara regulasi emosi dan coping stres dengan

perilaku asertif penggemar Korean-pop dalam menghadapi cyberbullying,” J. IKRA-ITH Hum., vol. 4, no. 2, pp. 135–143,

, [Online]. Available: https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/view/566/419

M. R. Janah, “Regulasi emosi dalam menyelesaikan permasalahan pada remaja,” Talent. Psikol., vol. 4, no. 1, pp. 6–15,

, [Online]. Available: https://adoc.pub/regulasi-emosi-dalam-menyelesaikan-permasalahan-pada-remaja-.html

R. Zyusifa and G. R. Affandi, “The relationship between emotion regulation and academic stress in class xii students of

Vocational High School Accounting,” Acad. Open, vol. 4, pp. 1–11, 2021, doi: DOI: 10.21070/acopen.4.2021.2741.

D. Astuti, Wasidi, and S. Rita, “Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku memaafkan pada siswa sekolah menengah

pertama,” J. Cons., vol. 2, no. 1, pp. 1–10, 2019, doi: https://doi.org/10.33369/consilia.2.1.1-10.

A. Anggraini and Widyastuti, “The relationship between emotion regulation and academic stress in class xii high school

students,” Acdemia Open, vol. 6, pp. 1–11, 2021, doi: https://doi.org/10.21070/acopen.6.2022.2618.

A. Sukmaningpraja and F. H. Santhoso, “Peran regulasi emosi terhadap resiliensi pada siswa sekolah berasrama berbasis

semi militer,” GADJAH MADA J. Psychol., vol. 2, no. 3, pp. 184–191, 2016, doi: https://doi.org/10.22146/gamajop.36944.

D. H. S. Farichah, Ifta Nur, Bakhrudin All Habsy, “Konseling kelompok rasional emotif perilaku dalam membantu

mengatasi regulasi emosi siswa smp, efektifkah?,” J. Pendidik., vol. 04, no. 01, pp. 25–32, 2019, doi: 10.26740/jp.v4n1.p25-

bps.go.id, “No Title,” Surabaya, 2022.

jatimnow, “No Title,” 2022.

jatimsuara, “No Title,” 2022.

L. Pambudi, “Terjebak di gang buntu, anggota gengster asal Sidoarjo dibacok 6 remaja,” suryamalang.com, Sidoarjo, 2023.

[Online]. Available: https://suryamalang.tribunnews.com/2023/01/23/terjebak-di-gang-buntu-anggota-gangster-asal-sidoarjo-

dibacok-6-remaja%0A

R. S. Astuti, “Memutus rantai kekerasan remaja yang kian merajalela di ‘Brang Wetan,’” kompas.id, Sidoarjo, 2023.

[Online]. Available: https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/03/19/memutus-rantai-kekerasan-remaja-yang-kian-merajalela-di-brang-wetan-1%0A

Bidhumas Polda Jatim, “Antisipasi kenakalan remaja Tim Ops Bina Kusuma Semeru 2023 Polda Jatim lakukan penyuluhan

ke pelajar,” tribratanews.tanjungperak.jatim.go.id, Sidoarjo, 2023. [Online]. Available:

https://tribratanews.sidoarjo.jatim.polri.go.id/03/03/2023/antisipasi-kenakalan-remaja-tim-ops-bina-kusuma-semeru-2023-

polda-jatim-lakukan-penyuluhan-kepada-pelajar/%0A

B. Patoppol, “Viral video kelompok perusuh Wonoayu, Bupati Sidoarjo minta semua pihak intensifkan pembinaan,”

suarasurabaya.net, Sidoarjo, 2023. [Online]. Available: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/viral-video-

kelompok-perusuh-wonoayu-bupati-sidoarjo-minta-semua-pihak-intensifkan-pembinaan/%0A

Republik Jatim, “Gengster Sidoarjo berulah lagi, kali ini pukuli remaja Jemundo Taman pakai gir, selang besi serta gunakan

sajam,” republikjatim.com, Sidoarjo, 2023. [Online]. Available: https://republikjatim.com/baca/gangster-sidoarjo-berulah-

lagi-kali-ini-pukuli-remaja-jemundo-taman-pakai-gir-selang-besi-serta-gunakan-sajam%0A

G. Salman, “10 anggota gengster di Sidoarjo jadi tersangka pengeroyokan remaja hingga tewas,” surabaya.kompas.com,

Sidoarjo, 2023. [Online]. Available: https://amp.kompas.com/surabaya/read/2023/05/25/172539978/10-anggota-gangster-di-

sidoarjo-jadi-tersangka-pengeroyokan-remaja-hingga%0A%0A

Humas Polda Jatim, “Polresta Sidoarjo berhasil amankan dua pemuda bersajam yang viral di medsos,”

tribratanews.tanjungperak.jatim.go.id, Sidoarjo, 2023. [Online]. Available:

http://tribratanews.tanjungperak.jatim.polri.go.id/15/03/2023/polresta-sidoarjo-berhasil-amankan-dua-pemuda-bersajam-

yang-viral-di-medsos/%0A

H. Hasmarlin and Hirmaningsih, “Self-compassion dan regulasi emosi pada remaja,” J. Psikol., vol. 15, no. 2, pp. 148–156,

, doi: http://dx.doi.org/10.24014/jp.v15i2.7740.

O. P. Mulyana, U. A. Izzati, M. S. Budiani, N. W. S. P. Dewi, I. F. Fantazilu, and D. W. Anggraeni, “Perbedaan regulasi

emosi ditinjau dari jenis kelamin mahasiswa pada pandemi Covid-19,” psisula Pros. Berk. Psikol., vol. 2, pp. 238–250,

, doi: 2715-002X.

W. G. Yolanda and Y. B. Wismanto, “Perbedaan religulasi emosi dan jenis kelamin pada mahasiswa yang bersuku Batak dan

Jawa,” Psikodimensia, vol. 16, no. 1, pp. 72–80, 2017, doi: https://doi.org/10.24167/psiko.v16i1.948.

M. Nisfiannoor and Y. Kartika, “Hubungan antara regulasi emosi dan penerimaan kelompok teman sebaya pada remaja,” J.

Psikol., vol. 2, no. 2, 2004.

S. Maharani and M. Bernard, “Analisis hubungan resiliensi matematik terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada

materi lingkaran,” J. Pembelajaran Mat. Inov., vol. 1, no. 5, pp. 819–826, 2018, doi:

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/45339.

A. Saifuddin, Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2012. [Online]. Available: https://journals.upi-

yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/view/566/419

S. Azwar, METODE PENELITIAN PSIKOLOGI, Edisi II. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2017.

W. N. Gurnita and Suwarti, “Studi deskriptif kuantitatif tentang pola kelekatan remaja dengan teman sebaya pada peserta

didik di SLTP Negeri 1 Ayah, Kebumen,” PSYCHO IDEA, vol. 11, no. 2, pp. 28–34, 2020, doi:

http://dx.doi.org/10.30595/psychoidea.v11i2.511.

D. Nansi and F. T. Utami, “Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku disiplin santri madrasah aliyah Pondok

Pesantren Qodratullah Langkan,” PSIKIS-Jurnal Psikol. Islam, vol. 2, no. 1, pp. 16–28, 2016, doi:

https://doi.org/10.19109/psikis.v2i1.10

Posted

2023-08-28