The Relationship Between Mental Health Literacy and Mental Disorder Stigma in the Community, Sidokare Village, Sidoarjo District, Sidoarjo Regency
Hubungan Antara Literasi Kesehatan Mental Dengan Stigma Gangguan Jiwa Di Masyarakat Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo
DOI:
https://doi.org/10.21070/ups.6654Keywords:
Mental Health Literacy, Stigma Mental Disorder, Social ShelterAbstract
Mental disorder stigma is defined as a social phenomenon regarding society's attitudes towards people who are seen as having a deviant social identity. The purpose of the following research is to clarify the relationship between mental health literacy and mental illness stigma. The following research is a correlational research in which the techniques used to collect data are the MHKQ scale which has been translated with a reliability value of 0.912 and CAMI which was adapted from previous research and the reliability value of this scale is 0.931. The sample in this study amounted to 258 people. The tool used in analyzing the results in this study is JASP. The results of this study describe that there is a negative relationship between mental health literacy and mental disorder stigma, which is a relationship where if mental health literacy is high then mental disorder stigma is low and vice versa.
Downloads
References
Y. K. Herdiyanto, D. H. Tobing, and N. Vembriati, “Stigma Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Bali,” Inq. J. Ilm. Psikol., vol. 8, no. 2, pp. 121–132, 2017, doi: 10.51353/inquiry.v8i2.148.
F. Danukusumah, S. Suryani, and I. Shalahuddin, “Stigma Masyarakat Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ),” J. Ilmu Kesehat. Masy., vol. 11, no. 03, pp. 205–212, 2022, doi: 10.33221/jikm.v11i03.1403.
N. Kartikasari and A. D. Ariana, “Hubungan Antara Literasi Kesehatan Mental, Stigma Diri Terhadap Intensi Mencari Bantuan Pada Dewasa Awal,” Insa. J. Psikol. dan Kesehat. Ment., vol. 4, no. 2, p. 64, 2019, doi: 10.20473/jpkm.v4i22019.64-75.
A. Z. Abdulah, T. Suerni, and E. Nurochmah, “Masalah Kesehatan Mental Generasi Z Di Rumah Sakit Jiwa,” J. Keperawatan Jiwa Persat. Perawat Nas. Indones., vol. 11, no. 2, pp. 267–272, 2023.
V. D. Arista, “Akses Layanan Kesehatan untuk ODGJ, Harus Perbanyak Posyandu Jiwa,” radarsidoarjo.jawapos.com, Sidoarjo, p. 1, Apr. 10, 2022. [Online]. Available: https://radarsidoarjo.jawapos.com/kota-delta/85932633/akses-layanan-kesehatan-untuk-odgj-harus-perbanyak-posyandu-jiwa#:~:text=Di Sidoarjo saat ini jumlah ODGJ sebanyak,3.264 orang jiwa%2C yang tersebar di 18 Kecamatan.
I. A. Ridlo, “Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Pandemi COVID-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia,” Dep. Adm. dan Kebijak. Kesehatan, Fak. Kesehat. Masy. Univ. Airlangga, pp. 155–164, 2020, doi: 10.20473/jpkm.v5i12020.155-164.
I. A. Ridlo and R. A. Zein, “Arah Kebijakan Kesehatan Mental: Tren Global dan Nasional Serta Tantangan Aktual,” Bul. Penelit. Kesehat., vol. 46, no. 1, pp. 45–52, 2018, doi: 10.22435/bpk.v46i1.56.
M. Taufik, “Pengemis, Pengamen dan Anak Jalanan Menjamur di Sidoarjo, Liponsos Sudah Overload Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengemis, Pengamen dan Anak Jalanan Menjamur di Sidoarjo, Liponsos Sudah Overload, https://jatim.tribunnews.com/2021,” Tribunjatim.com, Sidoarjo, p. 1, Sep. 09, 2021. [Online]. Available: https://jatim.tribunnews.com/2021/10/09/pengemis-pengamen-dan-anak-jalanan-menjamur-di-sidoarjo-liponsos-sudah-overload
G. Mane, M. K. R. Kuwa, and H. Sulastien, “Gambaran Stigma Masyarakat Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (Odgj),” J. Keperawatan Jiwa, vol. 10, no. 1, pp. 185–192, 2022, doi: 10.33546/BNJ.372.
I. D. Ardiyani and H. Muljohardjono, “Intervensi untuk Mengurangi Stigma pada Penderita Skizofrenia,” J. Psikiatri Surabaya, vol. 8, no. 1, pp. 7–13, 2019, doi: 10.20473/jps.v8i1.14655.
N. Yulita, F. A. Nauli, and Erwin, “Hubungan Stigma Masyarakat Dengan Penerimaan Masyarakat Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa,” Coping Community Publ. Nurs., vol. 10, no. 6, pp. 582–589, 2022, doi: 10.24843/coping.2022.v10.i06.p01.
G. Purnama, D. I. Yani, and T. Sutini, “Gambaran Stigma Masyarakat Terhadap Klien Gangguan Jiwa Di Rw 09 Desa Cileles Sumedang,” J. Pendidik. Keperawatan Indones., vol. 2, no. 1, p. 29, 2016, doi: 10.17509/jpki.v2i1.2850.
Guslinda and U. S. M. Andika, “Hubungan Pengetahuan dengan Stigma Keluarga Pasien Gangguan Jiwa di Kelurahan Surau Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang,” J. Kesehat. Pijar, vol. 2, no. 1, pp. 56–62, 2023, [Online]. Available: https://jurnal.pijarkesehatan.org/index.php/jkp/article/view/17%0Ahttps://jurnal.pijarkesehatan.org/index.php/jkp/article/download/17/16
S. Dirmayanti and A. D. Ariana, “Hubungan Stigma Diri dengan Health-Seeking Behaviour pada Remaja yang Mengalami Kecenderungan Depresi,” J. Psikol. Klin. dan Kesehat. Ment., vol. 7, pp. 44–52, 2018, [Online]. Available: http://url.unair.ac.id/3cb97dc0
D. Rahmi, Rikayoni, and A. Febristri, “Family Psychoeducation sebagai Upaya Mengurangi Stigma pada Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang,” J. Abdimas Saintika, vol. 2, no. 1, pp. 99–103, 2020, [Online]. Available: file:///C:/Users/ACER/Desktop/JURNAL HIPERTENSI/jurnal revisi 1.pdf
G. Purnama, D. I. Yani, and T. Sutini, “Gambaran stigma masyarakat terhadap klien Gangguan Jiwa Di RW 09 Desa Cileles Sumedang,” J. Pendidik. Keperawatan Indones., vol. 2, no. 1, pp. 29–37, 2016, [Online]. Available: https://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/2850
D. V. Fakhriyani, Kesehatan Mental, no. March. 2019. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/profile/Diana-Fakhriyani/publication/348819060_Kesehatan_Mental/links/60591b56458515e834643f66/Kesehatan-Mental.pdf
A. Humaidah, A. N. Hamid, Lukman, H. Anwar, and B. Tetteng, “Peningkatan Kesadaran Pentingnya Kesehatan Mental Di Masyarakat,” J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 3, pp. 1–6, 2023.
N. Maya, “Kontribusi Literasi Kesehatan Mental dan Persepsi Stigma Publik terhadap Sikap Mencari Bantuan Profesional Psikologi,” Gadjah Mada J. Psychol., vol. 7, no. 1, pp. 22–32, 2021, doi: 10.22146/gamajop.58470.
Sudiyarti and R. Mahmut, “Peningkatan kesadaran dan akses terhadap kesehatan mental di masyarakat Indonesia melalui pendidikan dan kampanye informasi,” Lebah IHSA Inst., vol. 17, no. 1, pp. 8–14, 2023.
M. A. Subu, I. Waluyo, A. E. Nurdin, V. Priscilla, and T. Aprina, “Stigma, Stigmatisasi, Perilaku Kekerasan dan Ketakutan diantara Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia: Penelitian Constructivist Grounded theory,” J. Kedokt. Brawijaya, vol. 30, no. 1, pp. 53–60, 2018, doi: 10.21776/ub.jkb.2018.030.01.10.
S. S and F. Jama, “Dukungan keluarga dalam proses pemulihan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” J. Penelit. Kesehat. Suara Forikes, vol. 10, no. 2, pp. 109–111, 2019, [Online]. Available: https://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/sf10207
M. Hasan and H. Mud’is, “Pengaruh Pikiran Positif Terhadap Kesehatan Mental: Suatu Analisis Konseptual,” Fastabiq J. Stud. Islam, vol. 3, no. 1, pp. 40–55, 2022, doi: 10.47281/fas.v3i1.105.
W. Tanjung and R. Ramadani, “Analisis korelasi pendapatan masyarakat dengan politik uang dalam pemilu,” JRTI (Jurnal Ris. Tindakan Indones., vol. 8, no. 1, pp. 190–196, 2023, doi: 10.29210/30033202000.
D. Meidatuzzahra, “Penerapan Accidental Sampling Untuk Mengetahui Prevalensi Akseptor Kontrasepsi Suntikan terhadap Siklus Menstruasi (Studi Kasus: Pukesmas Jembatan Kembar Kabupaten Lombok Barat),” Avesina, vol. 13, no. 1, pp. 19–23, 2019.
Henuriadi, “Gambaran Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas Xii Tentang Kesehatan Mental Bagi Remaja Di Sma Negeri 2 Kasongan,” Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, 2022.
N. K. A. Supandhi, “Gambaran Stigma Masyarakat Terhadap Pasien Skizofrenia Di Desa Gunaksa Wilayah Uptd Puskesmas Dawan Ii Klungkung,” Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar, 2023.
S. R. Kurniati, M. E. Putri, H. J. D. Saribu, and W. Pujiati, “Psikoedukasi Untuk Mengurangi Stigma Diri Pada Penderita Gangguan Jiwa : Systematic Review,” J. Ners Indones., vol. 13, no. 2, pp. 96–107, 2023, doi: 10.31258/jni.13.2.96-107.
F. Rinawati and M. Alimansur, “Analisa Faktor-Faktor Penyebab Gangguan Jiwa Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Stres Stuart,” J. Ilmu Kesehat., vol. 5, no. 1, pp. 34–38, 2016, doi: 10.32831/jik.v5i1.112.
T. Handayani, D. Ayubi, and D. Anshari, “Literasi Kesehatan Mental Orang Dewasa dan Penggunaan Pelayanan Kesehatan Mental,” Perilaku dan Promosi Kesehat. Indones. J. Heal. Promot. Behav., vol. 2, no. 1, pp. 9–17, 2020, doi: 10.47034/ppk.v2i1.3905.
R. Rulanggi and T. D. Hastjarjo, “Psikoedukasi ‘IKESMEN’ Untuk Meningkatkan Literasi Kesehatan Mental Siswa pada Guru,” Gadjah Mada J. Prof. Psychol., vol. 2, no. 1, p. 47, 2016, doi: 10.22146/gamajpp.32318.
P. Anditasari, “Urgensi Literasi Kesehatan Mental Islami Pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Covid-19),” Khazanah Multidisiplin, vol. 4, no. 1, pp. 71–96, 2023, [Online]. Available: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/kl/article/view/23907%0Ahttp://journal.uinsgd.ac.id/index.php/kl/article/download/23907/8475
D. Ufieta and N. Wijayanti, “Pentingnya Literasi Kesehatan Mental Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat,” Semnas BAPPEDA Provinsi Jawa Teng., pp. 1087–1095, 2017.
B. F. Dwiyani and E. L. Widuri, “Psikoedukasi untuk Meningkatkan Literasi Kesehatan Mental pada Guru dan Siswa di SMPN ‘A’ Yogyakarta,” Pros. Semin. Nas. Magister Psikol. Univ. Ahmad Dahlan, pp. 1–7, 2020, [Online]. Available: http://seminar.uad.ac.id/index.php/snmpuad/article/view/5698
A. Novianty and M. N. Rochman Hadjam, “Literasi Kesehatan Mental dan Sikap Komunitas sebagai Prediktor Pencarian Pertolongan Formal,” J. Psikol., vol. 44, no. 1, pp. 50–65, 2017, doi: 10.22146/jpsi.22988.
Downloads
Additional Files
Posted
License
Copyright (c) 2024 UMSIDA Preprints Server
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.