Preprint has been published in a journal as an article
Preprint / Version 1

Implementation of the LSD Determination by the Ministry of ATR/BPN in Sidoarjo Regency


Implementasi Terhadap Penetapan LSD oleh Kementerian ATR/BPN Di Kabupaten Sidoarjo

##article.authors##

DOI:

https://doi.org/10.21070/ups.6054

Keywords:

Land conversion, Protected Rice Fields, LSD Policy

Abstract

The Protected Agricultural Land policy is a strategic step of the government regulated through Presidential Regulation No.59/2019 as a form of controlling land conversion due to the large demand for land for non-agricultural activities.  The purpose of this paper to determine the application of LSD stipulation in Sidoarjo Regency. The formulation of problems in this research is related to the suitability of LSD with RTRW of the local government of Sidoarjo district and the form of legal efforts that can be done by residents to protect their rights before LSD is applied. This research methodology uses normative research methods. In conclusion, communities, legal entities and local governments that have changed the function of their paddy fields before regulations related to LSD are issued, can be removed from the LSD map plotting if they have obtained a recommendation to change land use from the Directorate General of Agrarian and Spatial Planning/BPN. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

N. Afifah And S. B. Purwaningsih, “Keabsahan Jual Beli Tanah Tanpa Melampirkan Kartu Bpjs Kesehatan: Post Inpres Nomor 1 Tahun 2022,” Web Sci. Int. Sci. Res. J., Vol. 2, No. 4, Oct. 2023, Doi: 10.47134/Webofscientist.V2i4.7.

L. N. Avivah, S. Sutaryono, And D. W. T. A. Andari, “Pentingnya Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali Dalam Rangka Perlindungan Hukum Kepemilikan Sertifikat Tanah,” Tunas Agrar., Vol. 5, No. 3, Pp. 197–210, Sep. 2022, Doi: 10.31292/Jta.V5i3.186.

Arvita Hastarini And Gusti Fadhil Fithrian Luthfan, “Kedudukan Hukum Masyarakat Adat Dalam Memperoleh Hak Atas Tanah Di Indonesia,” J. Huk. Sasana, Vol. 8, No. 2, Pp. 243–264, Oct. 2022, Doi: 10.31599/Sasana.V8i2.1326.

Y. Karlina And I. S. Putra, “Pemberantasan Mafia Tanah Dengan Menggunakan Istrumen Hukum Pidana Di Indonesia,” J. Res Justitia J. Ilmu Huk., Vol. 2, No. 1, Pp. 109–130, Jan. 2022, Doi: 10.46306/Rj.V2i1.28.

R. Erwahyuningrum, H. Kuswanto, And H. Adjie, “Problematika Hukum Penetapan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) Terhadap Pelaku Bisnis di Indonesia,” J. Bisnis Dan Manaj., Vol. 3, No. 2, 2023.

I. Efendy, A. Susatya, And B. Brata, “Implementasi Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan Di Kabupaten Seluma,” Vol. 10.

A. Ikhwanto, “Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non Pertanian,” J. Huk. Dan Kenotariatan, Vol. 3, No. 1, P. 60, Jan. 2019, Doi: 10.33474/Hukeno.V3i1.1919.

R. Fajarini, B. Barus, And D. R. Panuju, “Dinamika Perubahan Penggunaan Lahan dan Prediksinya untuk Tahun 2025 serta Keterkaitannya dengan Perencanaan Tata Ruang 2005-2025 Di Kabupaten Bogor,” J. Ilmu Tanah Dan Lingkung., Vol. 17, No. 1, P. 8, Apr. 2015, Doi: 10.29244/Jitl.17.1.8-15.

A. W. C. Putri, “Kementerian Agraria Dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta 2023”.

R. Erwahyuningrum, “Problematika Hukum Penetapan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) Di Indonesia,” Vol. 3, No. 2, 2023.

W. Wahyuddin, A. M. Umami, And F. H. A. Qindy, “Dampak Hukum Keputusan Menteri ATR/BPN Nomor 1589/Sk-Hk.02.01/Xii/2021 tentang Lahan Sawah Dilindungi Terhadap Hak Milik Atas Tanah.,” Dialogia Iurid., Vol. 15, No. 1, Pp. 180–200, Nov. 2023, Doi: 10.28932/Di.V15i1.7566.

R. Ramadhani, “Jaminan Kepastian Hukum yang Terkandung dalam Sertipikat Hak Atas Tanah,” Oct. 22, 2017. Doi: 10.31219/Osf.Io/6tzes.

F. R. Hayuningtyas And H. Nursadi, “Sinkronisasi Peta LSD Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah,” Syntax Lit. J. Ilm. Indones., Vol. 9, No. 1, Pp. 274–284, Jan. 2024, Doi: 10.36418/Syntax-Literate.V9i1.14888.

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Verifikasi Data Lahan Sawah Terhadap Data Pertanahan dan Tata Ruang, Penetapan Peta Lahan Sawah yang Dilindungi, dan Pemberian Rekomendasi Perubahan Penggunaan Tanah Pada Lahan Sawah yang Dilindungi.

Keputusan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1589/Sk-Hk.02.01/Xii/2021 tentang Penetapan Lahan Sawah yang Dilindungi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Sumatra Barat, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali, Dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Petunjuk Teknis Nomor 5/Juknis-Hk.02/Vi/2022 Tentang Penyelesaian Ketidaksesuaian Lahan Sawah yang Dilindungi dengan Rencana Tata Ruang, Izin, Konsensi, dan/atau Hak Atas Tanah.

Y. Addini And S. B. Purwaningsih, “Procedures for Examining Inherited Land In The Perspective of The Basic Agrarian Law (Uupa),” Indones. J. Law Econ. Rev., Vol. 12, Aug. 2021, Doi: 10.21070/Ijler.V12i0.729.

Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 Tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah.

Posted

2024-08-14