Page 1 of 1
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Amalia Wahyu Risti
Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
*Email Penulis Korespondensi : amaliaristi@umsida.ac.id
Abstract. This study aims to analyze the design of inpatient medical record forms at the Afifa
Prambon Inpatient Clinic and Maternity Clinic based on physical aspects, anatomical aspects
and content aspects in accordance with Huffman theory. The type of research used is
descriptive qualitative research. The results of this study indicate that from the physical aspect
the paper material used for this inpatient form is not appropriate. The anatomical aspect in this
form is also not appropriate because it does not have a form number, the year of revision
because this form has never been revised, and there are no instructions for filling out the form.
There is one form that has no form title and no clinical identity so that the anatomical aspect of
the inpatient form at the clinic is not in accordance with Huffman's theoretical standards.
Aspects of the content in this form which is based on the results of an interview with one of the
PPA at the Clinic is in accordance with the needs of the user or the PPA who fills out the
inpatient form at the Clinic.
Keywords - Form design; Design Analysis; Inpatient Form
I. PENDAHULUAN
Desain Formulir Rekam Medis merupakan suatu bentuk lembaran catatan dengan kolom- kolom di dalamnya yang harus diisi dengan angka-angka, jawaban-jawaban ataupun keterangan- keterangan yang sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan atau instruksi-intsruksi yang ada.
Berdasarkan hasil dari dilakukannya observasi dan wawancara kepada petugas rekam medis yang
ada di Klinik Afifa pada tanggal 24 April 2021 bahwa PPA yang terdapat pada Klinik Afifa
berjumlah 20 orang. Permasalahan yang terdapat pada di klinik Rawat Inap dan Klinik Bersalin
Afifa Prambon adalah kurangnya sumber daya manusia yang lulusan perekam medis atau PMIK
dan formulir yang terdapat pada klinik tersebut kurang sesuai dengan standart desain formulir serta
belum adanya revisi untuk meningkatkan mutu pada desain formulir rawat inap sejak berdirinya
Klinik sampai saat ini. Ketidak sesuaian formulir rawat inap di klinik Rawat Inap dan Klinik
Bersalin afifa Prambon dapat dilihat juga dari aspek anatomi formulir. Karena pemeliharaan dan
kontrol formulir yang tidak efisien bisa saja terjadi karena banyaknya jumlah formulir yang
digunakan oleh para pengguna dengan kebutuhan yang berbeda – beda. Formulir yang didesain
kurang baik dapat menyebabkan pengumpulan data yang tidak memadai, dokumentasi menjadi
lambat, dan informasi salah.
II. Metode
Penelitian yang dilakukan mengikuti penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif
merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mendeskriptifkan atau
menggambarkan tentang suatu keadaan secara objektif . Penelitian deskriptif kualitatif ini
menggunakan kerangka yang merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal
khusus. Oleh karena itu konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat langsung diamati
atau diukur. Maka dalam penelitian ini rancang bangun penelitian yang digunakan ini adalah
menggunakan pendekatan observasional. Dimana dalam penelitian ini mengobservasi secara
langsung formulir rekam medis rawat inap yang digunakan dengan menggunakan pedoman
observasi yang telah disusun yaitu dengan cara wawancara dan membagikan kuisioner kepada
petugas rekam medis dan juga PPA. Formulir yang terdapat pada klinik tersebut berjumlah 26
formulir yang terdiri dari 7 formulir rawat jalan, 9 formulir klinik rawat inap dan 10 formulir klinik
bersalin. Adapun penelitian yang diteliti adalah lembar formulir rawat inap. Variabel yang
digunakan penelitian adalah desain formulir rawat inap, terdapat beberapa aspek yaitu Aspek Fisik,
Aspek Anatomi, dan Aspek Isi. Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu dengan mengukur
variabel yang digunakan dalam penelitian analisis desain formulir rawat inap adalah Aspek Fisik
(Bahan, Bentuk, Ukuran, dan Warna), Aspek Anatomi (Heading, Introduction, Instruction, Body,
dan Close), dan Aspek Isi (Kelengkapan butir data, Terminologi, Singkatan, dan Simbol).
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian dengan cara observadi dan juga wawancara.
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengelompokkan data yang diperoleh
dari tiga aspek, mendeskripsikan data yang diperoleh dari tiga aspek, Mengelompokkan kendala
dan kebutuhan pengguna dalam pengisian Formulir Rawat Inap, dan Merancang ulang desain
formulir sesuai dengan kebutuhan pengguna.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah mekalukan observasi dari pedoman observasi dan melakukan wawancara kepada
petugas rekam medis dan juga kepada PPA maka hasil yang diperoleh dalam analisis desaing
formulir rawat inap di Klinik Rawat Inap dan Klinik Bersalin Afifa Prambon sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Desain Formulir Rekam Medis Rawat Inap di
Klinik Afifa maka pembahasannya sebagai berikut :
1. Aspek Fisik
a. Bahan: Bahan yang digunakan pada Formulir Rekam Medis Rawat Inap di Klinik
Rawat Inap Dan klinik Bersalin Afifa Prambon adalah kertas Kuwarto 70 gram sehingga
formulir mudah robek. Bahan yang digunakan untuk formulir yang disimpan atau
diabadikan minimal memakai kertas A4 80 gram.
b. Bentuk: Bentuk Formulir Rekam Medis Rawat Inap yaitu persegi panjang. Bentuk
formulir disesuaikan dengan teori dan disesuaikan dengan formulir lain agar mudah
dalam penyimpanannya. Biasanya bentuk formulir adalah persegi panjang.
c. Ukuran: Ukuran yang digunakan pada formulir Rekam Medis Rawat Inap Klinik
Rawat Inap dan Kilink Bersalin Afifa Prambon adalah kertas Kuwarto dengan panjang
33 cm dan lebar 21,5 cm. Menurut AHIMA semua formulir seharusnya dibuat dengan
ukuran yang sama menggunakan kertas ukuran A4.
d. Warna: Warna yang digunakan pada Formulir Rekam Medis Rawat inap Klinik Rawat
Inap Dan Klinik Bersalin Afifa Prambon adalah warna dasar putih dengan tinta warna
hitam. Penggunaan warna harus kontras antara warna formulir dengan tinta pengisian
agar tidak menyulitkan pengguna pada saat pengisian.
2. Aspek Isi
a. Kelengkapan Butir Data: Kelengkapan butir data atau item pada Formulir Rawat Inap
di Klinik Rawat Inap Dan Klinik Bersalin Afifa Prambon belum sesuai.
b. Terminologi: Tidak Terdapat terminologi pada Formulir Rawat Inap di Klinik Rawat
Inap Dan Klinik Bersalin Afifa Prambon.
c. Singkatan: Terdapat singkatan pada Formulir Rawat di Klinik Rawat Inap Dan Klinik
Bersalin Afifa Prambon.
d. Simbol: Tidak Terdapat Simbol Pada Formulir Rawat Inap di Klinik Rawat Inap Dan
Klinik Bersalin Afifa Prambon.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian, peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Item untuk Formulir Rekam Medis Rawat Inap Klinik Afifa tersebut belum lengkap atau belum
sesuai, seperti nomor formulir dan tanggal revisi formulir belum tercantumkan.
2. Bahan yang digunakan masih belum sesuai. Bahan yang digunakan adalah kertas Kwarto 70
gram dimana kertas tersebut mudah robek. Pada formulir VItal Sign Grafik belum terdapat
judul formlir.
3. Pada formulir Surat Pernyataan Status Pasien Rawat Inap belum terdapat identitas klinik.
4. Identitas Pasien pada Formulir Rekam Medis Rawat Inap belum sesuai dengan Peraturan
Mentri Kesehatan nomor 269 tahun 2008.
5. Instruction pada Formulir Rekam Medis Rawat Inap klinik Afifa belum terdapat instruction
atau petunjuk pengisian yang terletak disudut kiri bawah.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji Syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, berkah, dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sebagai salah satu syarat
menyelesaikan program studi sarjana terapan. Selama penyusunan penelitian ini penulis
menyucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Dekan dan
Pembimbing. Kaprodi Manajemen Informasi Kesehatan, serta kedua orang tua penulis, keluarga,
dan juga teman teman penulis yang telas memberikan dukungannya. Akhir kata, penulis berharap
semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis, perguruan tinggi, dan pembaca semuanya.
Referensi
[1] Kemenkes, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28/MENKES/PER/I/2011 Tentang Klinik. Jakarta: Kementrian Kesehatan,
2011.
[2] Kemenkes, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III Tentang Rekam Medis. Jakarta: Kementrian Kesehatan,
2008.
[3] L. Handayuni, Rekam Medis Dalam Manajemen Informasi Kesehatan. Sumatra Barat: Insan Cendekia Mandiri, 2020.
[4] U. K. Nisak, Pengantar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Sidoarjo: Umsida Press, 2019.
[5] E. K. Huffman, Health Information Management. Universitas Michigan: Physicians’ Record Company, 1994, 2008.
[6] I. Mathar, Manajemen Informasi Kesehatan: Pengelolaan Dokumen Rekam Medis. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
[7] Depkes, Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia Revisi II. Jakarta: DEp. Kesehatan
RI, 2006.
[8] S. Notoatmodjo, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
[9] G. R. Hatta, Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press, 2009.
[10] H. Subakti et al., Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Yayasan Kita Menulis, 2021.
[11] Asmadi, Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2005.
[12] S. Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
[13] S. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
[14] E. Triyanti and I. R. Weningsih, Manajemen Informasi Kesehatan III Desain Formulir. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, 2018.
[15] W. Hs, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Grasindo, 2007.
Sources of Information
Amalia Wahyu Risti, 2023, Analisis Desain Formulir Rekam Medis Pasien Rawat
Inap untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Klinik Rawat Inap Dan Klinik
Bersalin “AFIFA” , Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Artikel Ilmiah
LINK Profile Correspondent Author (ORCID, etc)
amaliaristi@umsida.ac.id
081679034672